Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1438 Hijriah atau Idul Fitri jatuh pada Minggu 25 Juni 2017, Penetapan ini berdasarkan Sidang Isbat yang dipimpin Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Kementerian Agama, Jakarta, pada hari Sabtu (24/06).
Hari Raya Idul Fitri bagi umat Islam merupakan hari yang sangat istimewa. Hal ini sesungguhnya merupakan suatu wujud kebahagiaan setelah berhasil memenangi ibadah puasa, atau sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas kemenangan besar yang kita peroleh setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan penuh.
Seluruh kaum muslimin bersuka cita merayakan Hari Raya Idul Fitri. Umat Islam di Indonesia menjadikan Idul Fitri sebagai hari raya utama, banyak makna yang terkandung dalam momen Hari Raya Idul Fitri yang diantaranya adalah saling memaafkan, saling menghargai dan menghormati dan yang penting lagi adalah bersyukur atas semua nikmat pada hari kemenangan ini.
Ketika mendengar kata Idul Fitri, tentu dalam benak setiap orang muslim yang ada adalah kebahagiaan dan kemenangan. Dimana pada hari itu, semua muslim merasa gembira dan senang karena telah melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh. Idul Fitri (kembali ke fitrah), merupakan suatu hari raya yang dirayakan umat Islam setelah melaksanakan ibadah puasa Ramadhan satu bulan penuh. Dinamakan Idul Fitri karena memiliki makna yang fitrah atau suci.
Makna Idul Fitri itu yaitu kembali kepada kesucian, setelah dilatih berpuasa selama sebulan. Kita dilatih untuk kembali menjadi manusia baru yang lebih segar. Karena itu kesucian Ramadhan harus dipertahankan dan ditingkatkan setelah Ramadhan
Di dalam merayakan Idul Fitri sudah seharusnya diiringi dengan refleksi diri untuk kembali mendekatkan diri pada Alloh SWT, dijadikan momen mengasah kepekaan sosial kita, dimana dalam hari Raya Idul Fitri ini kita harus selalu berbagi, saling menghormati dan saling toleransi.
Pada hari raya yang suci ini, mari kita satukan niat tulus ikhlas dalam sanubari kita, kita hilangkan rasa benci, rasa dengki, rasa iri hati, rasa dendam, rasa sombong dan rasa bangga dengan apa yang kita miliki hari ini. Mari kita ganti semua itu dengan rasa kasih sayang dan rasa persaudaraan. Dengan hati terbuka, wajah yang berseri-seri serta senyum yang manis kita ulurkan tangan kita untuk saling bermaaf-maafan. Kita buka lembaran baru yang masih putih, dan kita tutup halaman yang lama yang mungkin banyak terdapat kotoran dan noda seraya mengucapkan Minal Aidin Walfaizin Mohon Ma’af Lahir dan Batin.
Marilah merajut kembali dan maksimalkan bersilaturahmi untuk meminta maaf, memberi maaf dan menjadi seorang pemaaf. Jangan biarkan kedengkian dan kebencian merasuk kembali ke jiwa kita yang telah suci.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1438 H.
Mohon Maaf Lahir dan Bathin