25 JANUARI HARI GIZI NASIONAL
Menurut Pedoman Hari Gizi Nasional, Hari Gizi Nasional
pertama kali diadakan oleh LMR (Lembaga Makanan Rakyat) pada pertengahan tahun
1960-an, dan dilanjutkan oleh Direktorat Gizi pada tahun 1970-an hingga
sekarang. Kegiatan ini diselenggarakan untuk memperingati dimulainya
pengkaderan tenaga gizi Indonesia dengan berdirinya Sekolah Juru Penerang
Makanan tanggal 26 Januari 1951. Sejak saat itu pendidikan tenaga gizi terus
berkembang pesat di banyak perguruan tinggi di Indonesia. Di kemudian hari
disepakati bahwa hari gizi nasional ditetapkan menjadi tanggal 25 Januari.
Adalah almarhum Prof. Poorwo Soedarmo, Bapak Gizi Indonesia,
sejak awal kemerdekaan tahun 1950 yang sudah mulai merintis tentang pentingnya
gizi. Saat itu beliau diangkat oleh Menteri Kesehatan, almarhum dokter J
Leimena, untuk mengepalai Lembaga Makanan Rakyat (LMR). Waktu itu lebih dikenal
sebagai Instituut voor Volksvoeding (IVV) yang merupakan bagian dari Lembaga
Penelitian Kesehatan yang dikenal sebagai Lembaga Eijckman.
Hari Gizi Nasional bukan sekadar momentum , karena
sesungguhnya hari ini adalah sebagai bentuk peringatan bahwa gizi turut
berperan penting dalam kehidupan kita. Terlebih sebagai manusia yang hidup yang
membutuhkan makan. Peringatan hari ini sebagai alarm untuk sadar bahwa gizi itu
penting lho.
Pentingnya gizi pun ada dalam Undang-Undang nomor 36 tahun
2009 tentang Kesehatan, Bab VIII mengamanatkan bahwa Upaya Perbaikan Gizi
bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi perseorangan dan masyarakat antara lain
melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi,
peningkatan akses serta mutu pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan
kemajuan ilmu dan teknologi